Type Here to Get Search Results !

Alami Kerugian Besar, Nasabah AIA Kirim Surat Terbuka ke OJK

Sis Soewardjono / Foto : Profil Facebook 


Ragam Informasi 2021 - Surat terbuka dilayangkan oleh salah satu nasabah PT. AIA Financial (AIA) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah Banyaknya pemberitaan serta postingan keluh kesah nasabah AIA berkaitan dengan ketidak sesuaian hasil atau saldo ketika pembayaran premi sudah memasuki masa tertentu. 

Surat terbuka dilayangkan oleh Sis Soewardjono disalah satu Group Facebook "Korban Penipuan Asuransi AIA" Dalam group yang beranggotakan empat ribuan orang lebih ini, banyak dijumpai postingan serta cerita yang terjadi ketika mengikuti Asuransi AIA pada masa tertentu. 

Berikut Surat Terbuka dari Sis Soewardjono kepada OJK 

Kepada Yth. 
1). Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) 
2). Pengamat keuangan, investasi dan pasar modal. 

Terkait dengan korban penipuan asuransi AIA, bilamana ada statemen dari dari OJK dan pengamat keuangan, investasi dan pasar modal bahwa itu hanya terjadi miskomunikasi dan kurangnya edukasi unit link para nasabah AIA, saya kira anda-anda semua terlalu menafikan; menyederhanakan permasalahan ini. Semua korban asuransi AIA kalau kami perhatikan mengalami penipuan dengan modus yang sama dan mereka juga menjerit, meratap akibat dari hasil akhir yang mereka terima. Modusnya adalah para nasabah digiring oleh Bank yang meyediakan counter AIA. 

Kemudian agen-agen AIA di daerah telah didoktrin oleh AIA Pusat bagaimana memberikan edukasi dan memasarkan program unit link kepada nasabah dengan cara yang mengecoh, menjebak dan penuh tipuan ( fraud ), di mana agen di daerah tersebut kelihatannya juga tidak memahami bahwa apa yang disampaikan itu juga merupakan bentuk fraud kepada nasabah. Bapak di OJK dan para pengamat asuransi yang terhormat, Hampir semua agen AIA di seluruh Indonesia memberikan tawaran yang sama bahwa unit link jauh menguntungkan dari pada bunga deposito. 

 Dengan menyetor uang bulanan atau tahunan selama 7 tahun, nanti di tahun ke-8 sudah boleh diambil. Setelah terjadi transaki, pihak Bank akan mengunci dana nasabah lewat autodebet untuk bayar premi ke AIA. Hasil akhirnya nasabah unit link AIA di seluruh Indonesia menjerit bahwa setelah akhir tahun ke 8 uang polis yang dicairkan tinggal separo. Bapak-bapak OJK dan pengamat keuangan yang terhormat, Yang membuat kami semua geram adalah akibat kerugian yang kami derita demikian besar. 

 Kalau kerugian hanya 1-2 juta mungkin kami semua maklum ( mungkin untuk biaya polis, akuisisi, harga saham lagi surut dsb ) Kasus ini tidak wajar pak, kerugian mencapai puluhan juta pak tiap polis nasabah. Ini yang harus diusut. Pihak Bank dan AIA Pusat dan agen-agen di daerah harus diperiksa. Jangan biarkan semakin banyak korban berjatuhan. 

Dan saya siap jadi saksi sebagai korban apabila Bapak memerlukan kesaksian saya. 
Salam hormat.

Tangkap Layar Postingan Sis Soewardjono 

Belakangan banyak Nasabah AIA yang berniat menghentikan keikutsertaanya sebagai nasabah dengan alasan kekhawatiran saldonya semakin lama semakin habis. 
Tags

Top Post Ad

Below Post Ad